Investasi merupakan salah satu hal yang digandrungi oleh masyarakat saat ini, untuk rencana keuangan jangka panjang.  Kesalahan Investor pemula yang sering terjadi memang bermacam-macam. Karena pada dasarnya banyak yang masih belum paham mengenai ilmu investasi. Hal itu umum terjadi, mengingat anda adalah seorang pemula. 

investasi digital

Kredit gambar pexel.com

Meskipun demikian anda tidak boleh melakukan kesalahan yang sama. Anda harus memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan yang terjadi. Karena kesalahan-kesalahan tersebut sebisa mungkin harus anda hindari agar tidak  mengalami kerugian. Sehingga hasil investasi yang anda dapatkan keuntungan yang banyak dan maksimal. Sebagai investor pemula, agar terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam berinvestasi, yuk simak 5 kesalahan investor pemula yang sering terjadi berikut ini!

1. Menunda Melakukan Investasi

Kesalahan investor pemula yang pertama yaitu menunda-nunda untuk melakukan investasi. Padahal sebenarnya semakin muda anda memulai berinvestasi maka keuntungan dan manfaat yang bisa anda dapatkan akan semakin banyak, bahkan dalam jangka panjang. Namun kebanyakan orang terlalu menunda investasi, karena menunggu uang mereka terkumpul lebih banyak. Hal ini merupakan contoh kesalahannya. Untuk berinvestasi anda tidak harus membutuhkan modal yang besar.  Karena saat ini sudah banyak instrumen-instrumen investasi dengan modal kecil, sehingga anda bisa mulai berinvestasi dari yang kecil terlebih dahulu. Nah, untuk itu jika anda berniat memulai investasi, mulailah sejak dini dan jangan terlalu menunda-nunda. Anda bisa mengumpulkan modal sedikit demi sedikit secara konsisten.     

2. Salah dalam Memperhitungkan Risiko

Kesalahan investor pemula yang kedua yang juga sering kali terjadi yaitu salah dalam memperhitungkan risiko. Pada dasarnya semua instrumen investasi memiliki risiko, hanya saja perbedaanya terletak pada besar atau kecil risiko yang ditanggung. Sebelum memilih produk investasi yang cocok untuk anda, penting untuk mengenali diri anda sendiri. Dengan begitu anda akan tahu tingkat toleransi risiko yang bisa anda terima. Seperti halnya di BebasFin, sebelum memilih tipe investasi yang tepat, anda harus melalui tes untuk mengetahui toleransi anda terhadap risiko yang bisa anda lihat disini!   

Jika anda kurang yakin dengan risiko yang akan anda ambil, maka anda bisa mengetahui apa tujuan anda berinvestasi. Selain itu anda juga harus mengetahui  berapa lama jangka waktu investasi yang akan anda lakukan. 

3. Tidak mendiversifikasi dana investasi

Kesalahan investor pemula yang sering kali dilakukan selanjutnya yaitu tidak mendiversifikasi dana investasi mereka. Diversifikasi dana investasi merupakan salah satu strategi dalam mengurangi risiko investasi. Sebagai seorang investor pemula anda tidak boleh menempatkan dana investasi anda hanya di satu tempat saja, jika tidak ingin mengalami kerugian. Karena jika tempat investasi anda mengalami kerugian, anda tidak memiliki cadangan keuntungan lain. Untuk itulah anda perlu mendiversifikasi dan investasi. Tujuannya agar anda bisa membagi tingkat risiko yang harus ditanggung. Manfaat lainnya peluang untuk anda mendapatkan keuntungan akan semakin luas dan banyak. Kesimpulannya jangan hanya meletakkan semua dana investasi anda pada satu instrumen investasi saja. Sebaiknya anda sebar ke berbagai produk investasi.  

4. Tujuan Investasi yang Kurang Jelas

Tujuan investasi yang kurang jelas juga menjadi salah satu kesalahan investor pemula dalam melakukan investasi. Karena dasarnya tujuan investasi ini sangat berkaitan dengan  tingkat toleransi risiko yang bisa anda tanggung, jangka waktu pengembalian, dan jumlah uang yang anda harapkan di masa depan. Contohnya saja jika anda memiliki tujuan untuk dana pendidikan kuliah anak di luar negeri, maka anda membutuhkan waktu kurang lebih 15 tahun dari sekarang. Untuk itu produk investasi saham bisa menjadi pilihan yang tepat untuk anda. 

Dengan anda berinvestasi di BebasFin, tingkat pengembalian yang Anda dapatkan bisa berpotensi tinggi dan risiko yang anda ambil juga rendah. Sehingga anda bisa mencapai kebebasan finansial sesuai target anda. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai investasi dan asuransi di BebasFin silahkan klik disini!

5. Tidak Memperhitungkan Inflasi Tahunan

Kurang memperhitungkan inflasi tahunan juga menjadi salah satu kesalahan investor pemula yang sering terjadi. Inflasi sendiri merupakan suatu kenaikan harga dalam perekonomian yang berdampak pada daya beli masyarakat. Nah jika anda tidak memperhitungkan tingkat inflasi tahunan ini sejak awal, maka anda bisa mengalami kerugian lebih besar. Di Indonesia sendiri rata-rata memiliki 3% hingga 8% tingkat inflasi per tahunnya. Untuk itu anda perlu mencari instrumen investasi yang memiliki hasil yang lebih tinggi dari laju inflasi.

Setelah mengetahui beberapa kesalahan investor pemula yang sering terjadi di atas. Penting untuk anda lebih berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Semoga artikel ini bermanfaat.